Selasa, 19 Januari 2010

OS lengkap!!!

Sistem Operasi (Operating System)

Komputer yang kita jumpai di pasaran sebenarnya oleh pabrik pembuatnya telah dilengkapi dengan program dasar yang dimasukan ke dalam ROM (Read Only Memory). Tetapi jika kita menghendaki pengoperasian komputer yang lebih luas antara lain: Menyimpan data, memanggil data, mengurutkan data, mencetak data, menampilkan tulisan di layar, dan menghitung, dibutuhkan program bantu yaitu Sistem Operasi yang mempunyai kemampuan mengatur peralatan masukan dan keluaran tersebut.

1. Pengertian Sistem Operasi

Operating System (OS) merupakan keumpulan dari beberapa perintah atau program pengendalian komputer yang sudah dibuat oleh pabrik komputer dengan memperhatikan bentuk dan cara kerja dari hardware (perangkat keras) yang mereka miliki. Sistem operasi yang paling banyak digunakan pada komputer pribadi atau personal computer adalah PC-DOS dan MS-DOS. Kedua sistem operasi ini tidak banyak perbedaannya. PC-DOS dibuat oleh IBM Corporation dan MS-DOS dibuat oleh Microsoft Corporation. Karena sistem oparasi yang dibuat disimpan di dalam disket maka disebut DOS (Disk Operating System). Dengan demikian, DOS adalah kumpulan dari beberapa program (perintah) komputer yang berfungsi untuk menyatukan antara hardware dengan software dalam suatu sistem agar dapat bekerja secara terpadu.

2. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi Windows diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985 oleh perusahaan Microsoft di Amerika Serikat. Windows merupakan sebuah sistem operasi namun masih bekerja di bawah kendali DOS. Kelebihan Windows dibandingkan dengan DOS adalah kemampuannya untuk melakukan beberapa program secara serempak dalam waktu yang bersamaan dalam bentuk jendela yang dapat dipindah dari satu program ke program lainnya (Multitasking). Selain itu Windows memiliki tampilan gambar yang bersifat GUI (Graphics User Interface) sehingga memudahkan pengguna (user) dalam mengoperasikan komputer.

Mengingat semakin banyaknya peminat dan pengguna komputer, maka sistem operasi Windows melakukan penyempurnaan-penyempurnaan program yang ditandai dengan munculnya sistem operasi Windows yang baru. Pada tahun 1988, perusahaan Microsoft memperkenalkan Windows/386, tahun 1990 Windows Versi 3.0 dan Internet pertama dalam sistem operasi Windows, tahun 1995 dikeluarkan Windows 95, tahun 1997 diperkenalkan Windows 98, dan tahun 2000 dikeluarkan Windows 2000 dan Windows Millennium Edition. Semakin tinggi versi Windows, semakin lengkap isi program di dalamnya.

3. Prosedur Menghidupkan dan Mematikan Komputer

Petunjuk menghidupkan dan mematikan komputer dengan benar sangatlah penting untuk diperhatikan. Komputer sebagai salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang terdiri dari beberapa komponen perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka pemakai (user) komputer harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan komputer.
a. Menghidupkan Komputer

Kita berasumsi bahwa saat ini komputer yang dioperasikan oleh pemakai (user) sudah menggunakan sistem operasi Windows maka untuk menghidupkannya dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pastikan semua peralatan komputer telah tersambung dengan benar termasuk penggunaan arus listrik.
2. Nyalakan komputer dengan menekan tombol Power pada CPU dan monitor Anda, kemudian tunggu sampai komputer selesai melakukan booting.
3. Setelah booting selesai, komputer akan menampilkan desktop seperti gambar berikut:




b. Mematikan Komputer
Apabila selesai menggunakan atau menjalankan komputer, Anda dapat mengakhirinya dengan langkah-langkah berikut:
1. Klik tombol Start pada taskbar, kemudian klik (pilih) Turn Off Computer.
2. Windows akan menampilkan kotak dialog berikut:


??a) Standby: untuk membawa komputer ke keadaan tidak aktif (namun arus listrik masih tetap ada) dengan demikian di lain waktu kita dapat melanjutkan pekerjaan kembali tanpa harus manyalakan komputer dari awal.
??b) Turn Off: Untuk mengakhiri Windows dan mematikan komputer.
??c) Reset: Untuk memulai kembali komputer dengan proses booting seperti pada saat pertama kali menyalakan komputer.
3. Untuk mengakhiri penggunaan komputer klik Turn Off.
4. Tunggu sampai komputer benar-benar mati (off).

4. Perbedaan Antara OS dan BIOS

OS (Operating System) adalah kumpulan perintah untuk mengatur, mengontrol, mengawasi, dan mengendalikan semua kegiatan sistem kerja komputer, seperti pada saat menerima data masukan, memprosesnya, dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi, sedangkan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sarana penampung atau penyimpan perintah internal (internal command) yang telah dibuat oleh perusahaan komputer.

5. Menunjukan Posisi OS dan Program Aplikasi yang Terpasang

Posisi OS (Operating System) adalah berada pada DOS (Disk Operating System) yang terdiri dari beberapa file, antara lain: IO.SYS, IBMBIO.COM, MSDOS.SYS, dan COMMAND.COM. File tersebut semuanya tersembunyi (hidden files) kecuali COMMAND.COM.

Pada waktu komputer dinyalakan (booting), pertama kali komputer akan memeriksa dan melakukan tes kelengkapan hardware, apakah masih dalam keadaan standar atau tidak. Proses selanjutnya program yang terdapat pada ROM (Read Only Memory) akan mencari file IO.SYS, IBMBIO.COM, dan MSDOS.SYS yang ada di dalam disket atau harddisk. Apabila kedua file system tersebut tidak ditemukan maka selanjutnya akan ditampilkan pesan:

Non-System Disk or disk error
Replace and strike any key when ready.....


Namun apabila kedua file tersebut ditemukan dan selesai dibaca, selanjutnya komputer akan mencari file COMMAND.COM yang berguna untuk menterjemahkan perintah-perintah yang kita berikan ke dalam bahasa mesin (bahasa yang dimengerti oleh komputer). Apabila file COMMAND.COM terdapat pada sektor yang terkena bad sector (rusak) maka komputer akan menampilkan pesan:

Bad or missing Command Interpreter


Dan selajutnya bila sistem operasi berjalan dengan baik maka komputer akan menyesuaikan konfigurasi sesuai perintah yang terdapat pada file CONFIG.SYS. Setelah komputer mengadakan penyesuaian konfigurasi maka untuk tahap akhir akan mencari file AUTOEXEC.BAT pada drive default yang berfungsi melakukan proses batch file tersebut.

Setelah file OS (Operating System) tersebut terpasang dengan benar dan dapat beroperasi sebagaimana mestinya maka banyak sekali aplikasi lain yang dapat dioperasikan pada sistem operasi tersebut.

6. Mengelola Program Aplikasi yang Sedang Berjalan

Pengelolaan program aplikasi yang terpasang sangat penting untuk menjaga keamanan suatu program aplikasi seperti yang diakibatkan oleh tidak sistematisnya dalam mengoperasikan komputer, seringnya listrik mati maka pengelolaan program aplikasi perlu dilakukan agar program tersebut dapat beroperasi secara baik dan maksimal.

Ada beberapa kiat yang perlu dilakukan dalam pengelolaan program aplikasi seperti seringnya dilakukan Disk Defragmenter. Disk Defragmenter adalah utility untuk menghapus fragmentasi ruang kosong (penempatan file secara terpisah) dari data yang ada pada disk juga untuk menguji dan memperbaiki kerusakan disk. Langkah kerja melakukan ScanDisk, adalah sebagai berikut:
a. Klik Start, sorot Program, sorot Accessories, sorot System Tools, sorot dan klik Disk Defragmenter.
b. Selanjutnya muncul kotak dialog sebagai berikut:


c. Pada tampilan tersebut klik Defragment.
d. Selanjutnya komputer melakukan proses, tunggu hingga selesai.

1 komentar: