Rabu, 22 September 2010

RAKORNAS

Banyak politisi dari partai lain bergabung dengan ormas Nasional Demokrat (Nasdem) atau ormas bernuansa politik lain. Hal itu sepertinya membuat sejumlah partai khawatir kadernya akan pindah ke lain hati.
Untuk mengantisipasi hal itu, salah satu agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Sentul, Jawa Barat, Rabu (4/8/2010) akan membahas isu ‘kutu loncat’.

Dalam konferensi pers 31 Juli lalu, Ketua Pelaksana Rakornas Puan Maharani memaparkan PDIP sering kecolongan, banyak Kepala Daerah dari PDIP yang tiba-tiba menyeberang ke partai lain, padahal sebelumnya telah didukung PDIP. Begitu pun berlaku bagi kader yang saat ini tergabung dalam ormas lain seperti Nasdem.

“Kami hanya tidak mau memberikan tiket gratis kepada kutu loncat,” ujar Puan.

Menurut putri Ketua Umum PDIP ini, kedewasaan berpolitik seseorang ditunjukkan dengan komitmen dan loyalitas terhadap partainya. Tapi, partai berlambang banteng bermoncong putih itu tidak akan menahan kader yang tidak memiliki loyalitas dan komitmen untuk hengkang dari partai.

Misalnya, kader PDIP yang saat ini tergabung dalam ormas Nasdem. “Kita akan beri kebebasan untuk memilih, apakah akan tetap di partai atau tidak,” imbuhnya.

Selain itu, Rakornas yang mengambil tema ‘Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat’ ini akan mengkoordinasikan dan menyinergikan kinerja anggota dewan (baik yang duduk di DPR atau DPRD) dengan Kepala Daerah dari PDIP agar soliditas internal partai terwujud. PDIP juga akan memilih ulang struktur kepengurusan partai baik di ranting dan cabang, serta mencermati kendala di lapangan yang dapat mengganggu soliditas partai.

Rakornas yang digelar selama dua hari ini rencananya akan dihadiri 5.000 kader dari seluruh Indonesia.
(okezone)

Rabu, 19 Mei 2010

Sekolah kedinasan

Daftar Sekolah dan beasiswa Ikatan Dinas di Indonesia yang kalau diterima masuk biasanya akan otomatis jadi CPNS setelah lulus

1. Departemen dalam negri (IPDN)

Jl raya Jatinangor km 20 sumedang jawa barat, telp (022) 7798252, website http://ipdn.ac.id

2. Departemen Keuangan , Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN)

Jl Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tanggerang. Website www.stan.ac.id

3. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)

Jl Perhubungan I no 5 Komplek metro, pondok betung, bintaro, tanggerang. Website www.amg.ac.id

4. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat

Jl Raya Setu Km 3,5 Cibuntu Cibitung Bekasi Jawa barat. Website www.sttd.wetpaint.com

5. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

JL Otto iskandardinata no 64c Jakarta. Website www.stis.ac.id

6. Sekolah Tinggi Perikanan – Jakarta

Jl AUP, Rt 001/09, Pasar Minggu Jakarta selatan. Website www.stp.dkp.go.id

7. Akademi Kimia Analis Jawa Barat

Jl. Ir. H. Juanda 7 Bogor. Website www.aka.ac.id

8. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Jl Dr setiabudi 186, bandung. Website www.stp-bandung.ac.id

9. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten

Jl Raya PLP Curug Tanggerang. website http://www.stpicurug.ac.id/

10. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta

Jl Timbul 34, Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id

11. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta

Jl raya gandul Cinere Jakarta selatan. website www.pdat.co.id

12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya

Jl Pucang Jajar tengah 56 Surabaya. website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

13. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta

Jl tata bumi 5 banyuraden, gampingan Sleman Yogyakarta. website www.stpn.ac.id

14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta

Jl Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih Jakarta Pusat. website www.pdat.co.id

15. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat

Jl H Juanda 367 Bandung. website www.stks.ac-id.net

16. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat

Jl Jakarta No. 31 Bandung. Website www.stttekstil.ac.id

17. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Jl Cimandiri 34-38, bandung. Website www.lan.go.id

18. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)

Jl Raya Haji Usa Desa Putat Nutug Ciseeng Bogor. Website www.stsn-nci.ac.id

Selasa, 18 Mei 2010

Intro |Db |Dsu4 |Gb |Ab7|

Db Dbsus4 Gb Ab
Look into my eyes , you will see, what you mean to me.
Db Dbsus4
Search your heart , search your soul ,
Gb Db Ab
And when you find me there , you will find no more.

Ebm7 Ab
Don’t tell me , it’s not worth trying for.
Ebm7 Ab
You can’t tell me , it’s not worth dying for.
Db Dbsus4 Db
You know it’s true, Everything I do , I do it for you.

Db Dbsus4
Look into your eyes , you will find ,
Gb Ab
There’s nothing there to hide.
Db Dbsus4
Take me as I am , take my life
Gb Db Ab
And I’ll give it all , I will sacrifize {chorus}

B E
There’s no love , like your love.
B F#
And no other could give more love.
Db Ab
There’s nowhere on this ____?_______
Eb Ab
All the time , all the way.

Solo:

Ebm7 Ab
Don’t tell me it’s worth trying for.
Ebm7 Ab
I can’t help it , it’s nothing I want more.
Db Ab Gb
Yeah I’d fight for you , I’d lie for you , walk the wild for you ,
Gb
Yeah I’d die for you_________.
Db Dbsus4 Gb Db
You know it’s true , Everything I do , I’ll do it for you.

Makalah Biologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar BelakangEkosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.Ekosistem memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang dan pencernaan.Organisme lain yang hidup pada ekosistem air tawar adalah plankton, neuston, perifiton dan bentos. Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air. Neuston merupakan organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air. Perifiton merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong. Dan bentos adalah hewan dan tumbuhan yang hidup pada endapan. Bentos dapat

sessil

(melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

1.2Tujuan :Untuk mengetahui komposisi dan struktur plankton suatu perairan dan hubungannya dengan faktor lingkungan.

BAB II

A. EKOSISTEM AIR TAWAR

Hanya 3% air muka bumi ini adalah air tawar. Sebagian besar (kira-kira 99%) dari padatnya dapat membeku dalam glasier dan es atau terbenam dalam akuifer. Sisanya terdapat dalam danau, kolam, sungai, dan aliran, dan disitu menyediakan bermacam habitat untuk komunitas hayati. Danau dan kolam. Penelitian menunjukan bahwa danau yang dalam terdiri atas tiga zona utama, masing-masing dengan ciri komunitas organisme. Tepian danau dinamakan zona litoral. Di sini cahaya sampai di dasarnya. Produsen di zona litoral adalah tumbuhan yang berakar sampi ke dasar dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada setiap subtrat pada lainnya. Ada berbagai macam konsumen, biasanya mencakup krustasea kecil, cacing pipih, larva serangga, dan siput, demikian pula bentuk yang lebih besar seperti katak, ikan, dan kura-kura.Zona limnetik merupakan lapisan air terbuka dan di sini masih dapat terjadi produksi primer. Makin ke dalam kita turun di zona di limnetik, jumlah cahaya yang tersedia untuk fotosintesis makin berkurang sampai sampai pada kedalaman dengan laju fotosintesis produsen menjadi sama dengan laju respirasinya. Pada tahapan ini, tidak terjadi produktifitas primer bersih. Zona limnetik lebih dangkal dalam air keruh daripada di air jernih, dan merupakan ciri yang jauh lebih penting bagi danau daripada bagi kolam. Kehidupan dalam zona limnetik didominasi oleh mikroorganisme terapung, disebut plankton, dan hewan yang berenang secara aktif, disebut nekton. Produsen dalam ekosistem ini ialah algae plankton. Konsumen primer mencakup krustasea terapung mikroskopik (misalnya ; Daphnia Cyclops) dan rotifera. Hewan-hewan ini adalah zooplankton. Nekton cenderung merupakan konsumen sekunder (atau lebih tinggi). Tercakup didalamnya serangga yang berenang dan ikan. Pada umumnya, nekton bergerak bebas di antara zona litoral dan zona limnetik Banyak danau (tetapi sedikit kolam) yang sangat dalam sehingga tidak cukup cahaya mencapai kedalaman yang lebih bawah untuk menunjang produkfitas primer bersih. Zona ini dinamakan zona profundal.Karena tidak ada produkfitas primer bersih, kehidupan dalam zona profundal untuk kalorinya bergantung pada bahan organic yang dialirkan dari zona litoral dan zona limnetik. Zona ini terutama dihuni oleh konsumen primer yang hidup dari serasah ini. Istilah benthos digunakan untuk menggambarkan setiap organisme yang hidup di dasar. Sedimen yang terdapat di dasr zona profundal juga menunjangpopulasi besar dari bakteri dan fungi. mPembusuk ini menguraikan bahan organic yang mencapainya, membebaskan nutrien organik untuk daur ulang. Dengan aktifitas kedua mikroorganisme itu, bagian akhir energi yang mengalir melalui jaring-jaring makan di danaudihamburkan kea lam sekitarnya. Di daerah dengan perubahan musim yang nyata sekali, pemanasan permukaan suatu danau dalam musim panas mencegah airnya bercampur dengan air yang lebih dalam. Hal ini disebabkan air hangat kurang padat atau pekat daripada yang dingin. Air permukaan mapu memperoleh oksigen terlarut – sebagian dari udara diatas dan juga, karena terdapat di zona limnetik, sebagian dibebaskan ke dalam air dalam fotositesis. Tetapi air di zona protofundal, karena ditiadakan dari kedua sumber oksigen ini, menjadi tergenang. Akan tetapi, dalam musim gugur ketika permukaan air menjadi sejuk, maka menjadi lebih pekat dan mengendap di dasar danau, dan membawa oksigen bersamanya. Hal ini disebut penjungkirbalikan musim gugur. Fenomena serupa, penjungkirbalikan musim semi, terjadi bila es meleleh.Sungai dan muara. Tempat tinggal yang disediakan oleh sungai dan muara adalah berbeda dibandingkan danau dan kolam. Sebab aliran air akan senantiasa menambah oksigen. Banyak spesies yang hidup di sini, seperti ikan, telah beradaptasi dengan kadar oksigen tinggi. Bila hal ini menjadi tereduksi – misalnya, disebabkan polusi limbah atau materi organik lain – dapat menjadikan pertumbuhan ikan secara massal. Walaupun fotosintesis dapat di temukan di muara, tapi itu memainkan peran yang lebih kecil (pada rantai makanan) dibanding dalam danau dan kolam. Bagian terbesar energi yang tersedia untuk konsumen di air yang mengalir berasal dari daratan., seperti dari daun jatuh.

B. EKOSISTEM LAUT

Lautan, seperti juga danau, dapat digambarkan dalam istilah zone, dan banyak persamaan di antara keduanya. Pinggiran laut disebut zona intertidal. Daerah ini terdiri atas : pasir pantai, karang, muara, dan di daerah tropik dan subtropik, ada rawa mangrove dan gosong karang. Beberapa dari habitat ini – misalnya, rawa pantai adalah sangat produktif, didukung kekayaan dan keanekaragaman populasi dari produsen dan konsumen. Banyak dari organisme di zona intertidal telah beradaptasi sehingga mereka dapat bertahan terhadap tenaga gelombang dan keterbukaan periodi terhadap udara. Lautan yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran selat benua dinamakan zona neritik. Zona oseanik terdapat di atas lembah lautan. Produktivitas di zona neritik dan zona oseanik bergantung pada algae planktonik yang hidup sejauh cahaya matahari dapat sampai. Aktivitas ini menunjang zooplankton yang pada gilirannya, menunjang konsumen sekunder dan konsumen yang lebih tinggi dalm nekton. Meskipun kehidupan beragam, Produkvitas bersih dari lautan terbuka ini agak lebih baik daripada yang terdapat di padang pasir. Dasar lembah lautan ialah dataran absial. Daerah gelap yang relatif tidak beragam ini banyak dihuni oleh populasi tipis konsumen bentik dan yang bergantung pada bahan organik yang mengalir dari bagian atas laut. Akan tetapi, eksplorasi baru-baru ini di laut dalam menyingkapkan bahwa ada komunitas yang kompleks terdapat di sekitar celah-celah. Celah-celah ini menimbulkan retak-retak di dasar laut. Meskipun tidak ada cahaya sampai sejauh itu, produkvitas primer energi yang dijamin oleh oksidasi belerang dalam air yang mengalir keluar dari retak-retak dasar laut. Bakteri ini menunjang populasi hewan yang besar. Di antara yang paling menonjol ialah cacing yang tidak mempunyai sistem pencernaan. Sementara cacing ini dapat menyerap beberapa molekul organik dari alam sekitarnya, mereka juga menyimpan sejumlah besar bakteri kemoautotrofik yang dapat menyediakan kalori bagi mereka.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PengamatanTabel jenis-jenis plankton yang ditemukan di Sungai Karang Mumus (belakang FKIP Unmul)

No.Nama SpesiesJumlah individu / liter1.2.3.4.

Dolphin longispinna

(Entromostrata)

Gonatozygon monotaenium

(Desmidiacae)

Amoeba proteus

(Rhizopoda)

Rotifer neptunius

(Rotatoria)

1111

4.2 Pembahasan Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dari pengambilan sampel pada daerah karang mumus terdapat 4 jenis plankton yang telah didapatkan. Keempat plankton ini terdiri dari :-

Dolphin longispinna

-

Gonatozygon monotaenium- Amoeba proteus- Rotifer neptunius

Jika dilihat dari hasil perhitungan maka jumlah kelimpahan plankton yang diamati menggunakan mikroskop berjumlah 206 sel per Liternya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan plankton adalah suhu, kedalaman dan kecerahan, kekeruhan, arus permukaan, derajat keasaman (pH) dan oksigen terlarut (DO).Suhu air dapat mempengaruhi sifat fisika kimia perairan maupun biologi, antara lain kenaikan suhu dapat menurunkan kandungan oksigen serta menaikkan daya toksik yang ada dalam suatu perairan. Suhu air mempengaruhi kandungan oksigen terlarut dalam air. semakin tinggi suhu maka semakin kurang kandungan oksigen terlarut. Suhu air mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses pertukaran zat atau metabolisme dari makhluk hidup dan suhu juga mempengaruhi pertumbuhan plankton. Perkembangan plankton optimal terjadi dalam kisaran suhu antara 25°-30°C.Kekeruhan sangat mempengaruhi perkembangan plankton, apabila kekeruhan tinggi maka cahaya matahari tidak dapat menembus perairan dan menyebabkan fitoplankton tidak dapat melakukan proses fotosintesis.Arus berpengaruh besar terhadap distribusi organisme perairan dan juga meningkatkan terjadinya difusi oksigen dalam perairan. Arus juga membantu penyebaran plankton dari satu tempat ke tempat lainnya dan membantu menyuplai bahan makanan yang dibutuhkan plankton.Derajat keasaman (pH) berpengaruh sangat besar terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan air sehingga sering digunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan baik atau tidaknya kondisi air sebagai media hidup. Apabila derajat keasaman tinggi apakah itu asam atau basa menyebabkan proses fisiologis pada plankton terganggu.Oksigen terlarut diperlukan oleh tumbuhan air, plankton dan fauna air untuk bernafas serta diperlukan oleh bakteri untuk proses dekomposisi. Dengan adanya proses dekomosisi yang dilakukan oleh bakteri menyebabkan keadaan unsur hara tetap tersedia di perairan. Hal ini sangat menunjang pertumbuhan air, plankton dan perifiton.Peranan plankton di perairan sangat penting karena plankton merupakan pakan alami bagi ikan kecil dan hewan air lainnya. Plankton merupakan mata rantai utama dalam rantai makanan di perairan.Plankton dalam suatu perairan mempunyai peranan yang sangat penting. Plankton terdiri dari fitoplankton yang merupakan produsen utama dan dapat menghasilkan makanannya sendiri dan merupakan makanan bagi hewan seperti zoo, ikan udang dan kerang melalui proses fotosintesis dan zooplankton yang bersifat hewani dan beraneka ragam Fitoplankton adalah makanan yang terpenting dalam perikanan darat yang merupakan makanan primer. Suatu perairan dikatakan subur apabila di dalamnya banyak terdapat produsen primer yaitu fitoplankton baik kuantitas maupun kualitasnya.

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan plankton adalah suhu, kedalaman dan kecerahan, kekeruhan, arus permukaan, derajat keasaman (pH) dan oksigen terlarut (DO).2. Plankton dalam suatu perairan mempunyai peranan yang sangat penting. Plankton merupakan mata rantai utama dalam rantai makanan di perairan.

5.2 Saran - Tempat lokasi pengamatan masing-masing kelompok berbeda-beda sehingga plankton yang didapat beraneka ragam.- Peralatan yang digunakan dalam praktikum lebih dilengkapi lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Kimball, J. W. 1999.

Biologi Edisi Kelima

. Erlangga: Jakarta.Sachlan, M. 1972.

Planktonologi

. Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian: Jakarta. Sumariatih, L. 2006.

Keanekaragaman Jenis Plankton Di Perairan Danau Semayang Kabupaten Kutai Kartanegara

. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Samarinda 50 hlm.

Peradaban Lembah Sungai Indus

  1. Pusat Peradaban

Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui penemuan-penemuan arkeologi-di Kota Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian utara. Mohenjodaro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.

  1. Tata Kota

Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kukuh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata lumpur.

Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya.

  1. Sistem Pertanian dan Pengairan

Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.

Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.

  1. Sanitasi (Kesehatan)

Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela.

  1. Teknologi

Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah

  1. Pemerintahan

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :

a. Candragupta Maurya

Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.

Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan Lembah Sungai Gangga di sebelah timur.

b. Ashoka

Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM. Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan.

Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Buddha. Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

  1. Kepercayaan

Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu).

Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian.

Kamis, 22 April 2010

sungai mekong

Mekong
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aliran sungai Mekong

Pemandangan Mekong sebelum matahari terbenam

Mekong adalah salah satu sungai utama di dunia. Dia merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui Cina provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya "rapid" dan air terjun membuat navigasi sangat sulit. dan sungai Melong ini tidak terlepas dari sejarah bangsa-bangsa terutama di kawasan Asia Tenggara.Daftar isi 


Arah

Delta Sungai Mekong dari angkasa, Februari 1996 (selatan terletak di atas)

Sumber sungai, dan juga panjangnya, tak dapat dipastikan, karena adanya beberapa tributary dalam lingkungan yang terlalui. Periset China yakin bahwa sumbernya terletak di (33°42′31″LU,94°41′44″BT) Gunung Jifu di Zaduo county, Yushu Tibet Prefektur Otonomi dari Provinsi Qinghai barat laut China, yang kira2 5.200 meter di atas permukaan laut. Ekspedisi lebih awal dipimpin oleh Michel Peissel, menempatkan sumber di kepala Rupsa-La pass (di lebih barat lagi, pada ketinggian 4.975 m). Perkiraan dari panjang sungai kira-kira bervariasi dari 4.350-4909 km.



Fenomena tidak biasa

Bola-bola lampu sering kali terlihat dari waktu ke waktu naik dari permukaan air di bagian sungai dekat Vientiane atau Nong Khai. Hal ini seringkali diduga sebagai bola api Naga. Penduduk setempat mengaitkan fenomena ini dengan Phaya Naga, Naga Mekong.

Menurut periset sungai ini merupakan rumah dari banyak jenis ikan raksasa dari sungai dunia lainnya [1], yang paling terkenal adalah Catfish Mekong Raksasa.

Tingkat surut sungai di Kamboja lebih rendah dari tingkat pasang laut, dan aliran Mekong masuk ke dalam di bagian di Vietnam sampai Phnom Penh. Delat Mekong yang sangat datar di Vietnam oleh karena itu sering terkena banjir, terutama di provinsi An Giang dan Dong Thap, dekat perbatasan dengan Kamboja.

Jumat, 05 Februari 2010

ketuk tilu!!

Ketuk tilu nyaéta hiji tarian pergaulan sarta sakaligus hiburan anu biasana diayakeun dina acara hajat nu nikahan, acara hiburan panutup kagiatan atawa diayakeun sacara husus di hiji tempat anu cukup lega. Munculna tari ieu di balaréa euweuh kaitanana jeung adat nu tangtu atawa upacara sakral nu tangtu tapi murni minangka pintonan hiburan sarta pergaulan.

Ku alatan éta tari ketuk tilu ieu dipikaresep ku balaréa utamana di pilemburan anu arang kagiatan hiburan. Istilah ketuk tilu nyaéta asalna ti salah sahiji pakakas pangiringna nyaéta bonang anu ditakol tilu kali minangka isarat pikeun pakakas instrumen séjénna kawas [[rebab], kendang badag sarta leutik, goong pikeun mitembeyan maenkeun hiji lagu atawa ngan saukur instrumentalia waé.

Ditempo ti aspék pintonanana tari ketuk tilu kabagi jadi tilu bagian. Bagian kahiji, sepengiring melantunkan wirahma gamelan, rebab sarta kendang pikeun metot perhatian balaréa. Dina bagian kadua nyaéta takala jalma-jalma geus ngariung minuhan taneuh lapang barulah mecenghul para penari ngawanohkeun diri ka para panongton bari berlenggak-lenggok maok perhatian panongton. Dina bagian katilu nyaéta pintonanana éta sorangan anu dipandu ku hiji jalma sarupaning moderator dina rapet atawa juru penerang. Dina bagian pintonan ieu penari ngajak panongton pikeun menari babarengan sarta menari sacara husus berpasangan kalawan penari.

Adakalanya lamun hayang menari sacara husus kalawan sipenari manéhna kudu mayar sajumlah duit.

Di désa-désa nu tangtu di Jawa Kulon, pintonan seni tari ketuk tilu ieu mindeng kali dipigawé nepi ka sapeuting suntuk. Konon béjana, ketuk tilu ngabogaan gaya tarian pangsoranganna kalawan ngaran-ngaran kawas, depok, sorongan, ban karét, lengkah opat, oray-orayan (ular-ularan), balik bandung, torondol, angin-angin, bajing luncat, lengkah tilu sarta cantel. Gaya-gaya ieu luyu kalawan cirri has wewengkonna.

Ayeuna wewengkon-wewengkon anu masih ngabogaan kasenian tari ketuk tilu nyaéta di Kabupatén Bandung, Karawang, Kuningan sarta Garut tapi jumlahna pohara saeutik, itupun ngan diminati generasi nu tangtu (kaum anu fanatik ka seni ketuk tilu). Sedengkeun generasi ngorana leuwih mikaresep seni tari Jaipongan (pengembangan kreasi ti ketuk tilu) alatan tarian sarta wirahmana leuwih dinamis sarta bisa dikombinasikan kalawan tari-tarian modern.

Ditinjau ti pakakas tabuhan, Ketuk Tilu nyaéta ngaran pakakas tabuhan anu sumebar ampir di sakumna tatar Sunda. Ngaran pakakas kasebut diinjeum ti salah sahiji waditra nyaéta ketuk anu diwangun ti tilu buah (tilu buah penclon/koromong). Waditra séjénna anu mangrupa kelengkapan tabuhan Ketuk Tilu. hiji unit Rebab, hiji buah Gong, hiji buah Kempul, hiji buah Kendang badag, dua buah Kulanter (Kendang leutik), sarta hiji unit kecrek.

Pakakas Ketuk Tilu dina mimitina mangrupa gending iringan rungkun tarian (ibing Ketuk Tilu).

Yoyo Yohana saurang inohong Ketuk Tilu ti Ujungberung ngungkabkeun yén: "Ketuk Tilu, mangrupa salah sahiji wangun seni pintonan anu teuneung" Hartina, henteu terikat atawa lain mangrupa bagian ti cabang seni séjén. Dina perkembangan saterusna, pakakas Ketuk Tilu di sawatara wewengkon di tatar Sunda, jadi bagian ti hiji pintonan teater. Contona:

Ronggeng Gunung di wewengkon Ciamis, Banjet di wewengkon Karawang clan Subang, Topeng Betawi di sawatara wewengkon di wewengkon JABOTABEK, kitu ogé Ubrug di Banten.

Di mangsa lampau Ketuk Tilu ngabogaan struktur sajian pangsoranganna nyaéta dimimitian kalawan Tatalu (sajian gending bubuka), saterusna Ronggeng asup aréna. Dina bagian ieu Ronggeng asup beriringan bari menari babarengan. Dituluykeun kalawan taxi Jajangkungan anu diirngi kalawan Gamelan (instrumentalia). Bagian saterusna nyaéta Wawayangan anu dipigawé ku Ronggeng kalawan posisi satengah bunderan atawa tapal kuda. Maranéhanana menari bari menyanyikan Kidung.

Réngsé Wawayingan, para Ronggeng berbanjar ka gigireun / sabeulah nyanghareup Panjak (para penabuh atawa Nayaga). Lamun ulin di luhur panggung, mangka posisi banjarnya membelakangi panongton.

Saterusna, Lurah kongsi (pupuhu rombongan) ngaduruk menyan dina Parupuyan anu disimpanberdekatan kalawan " Pangradinan (sesajen), saterusna ngabacakeun matera­mantera, memohon kasalametan salila pagelaran sarta ménta rizki anu réa. Sajaba ti éta dibacakan ogé (sacara perlahan) Asihan ambéh para Ronggengnya disukai ku para panongton. Kalawan Asihan diharepkeun para panongton bermurah haté pikeun mikeun duit, ku kituna otomatis nambahan inkam pikeun rombongan.

Salila babak kasebut, Gamelan mengalun dina lagu Kidung. Béak lagu Kidung Ronggeng nyieun posisi ngawangun bulan sabit, nyanghareup ka arah panongton, dituluykeun dina Babak Erang. Dina babak ieu Ronggeng menari babarengan sacara bébas dipirig lagu Erang. Para penari lalaki ti panongton, bébas menari tanpa kudu mayar duit Pasakan (duit bokingan). Babak ieu disajikan husus pikeun panongton anu resep menari, minangka pemanasan sakaligus minangka bonus, alatan henteu kudu mayar. Réngsé Babak Erang, kakara saterusna dituluykeun dina Babak Pasakan, di mana para penari lalaki ti panongton anu menari kalawan Ronggeng, kudu mikeun duit Paseuk ka ronggeng atawa Panjak.

Lagu-lagu anu disajikan diwangun dad: Kidung (lagu wajib dina pagelaran Ketuk Tilu, Erang (ogé lagu wajib), Emprak atawa Emprak kagok, Polos anu ngembang jadi Polos Tomo sarta sakapeung-sakapeung disambung kalawan naek Geboy, Berenuk Mundur, Kaji-kaji, Gorong, Tunggul Kawung, Gondang, Sorong Dayung, Cikeruhan, Prangprangtarik, Renggong Buyut, Awi Ngarambat, Bangket Solontongan, Paleredan, Geseh, Kembang Beureum, Sonteng, Ombak Banyu, Gaya Engko, Mainang, Karawangan Barlen, Soloyong sarta sajabana. Liriknya ngawangun pantun, nyaéta dua kalimah kahiji mangrupa cangkang (sampiran/kulit) sarta dua kalimah pamungkas mangrupa eusi (eusi).

Pantun kasebut boga sipat kebirahian sarta asmara kalawan wama cerah, atoh, humoritis. Sajaba lirik-lirik anu geus disiapkeun saméméh ulin, ogé sakapeung Ronggeng melantunkan lagu anu liriknya dijieun sasabot (waktu ulin).

Ketuk Tilu mangrupa taxi Pintonan anu gerakan­gerakannya dipigawé ku Ronggeng atawa Doger minangka primadona atawa ku Panjak nu tangtu anu ngabogaan kepandaian dina menari.

Gerakan-gerakan kasebut nyarupaan Silat Kembang dina Pencak Silat. Sajaba mangrupa taxi Pintonan, Ketuk Tilu ogé minangka tari Pergaulan, alatan Ronggeng menari babarengan penari lalaki ti panongton kalawan unggut-unggut improvisatoris anu bébas, henteu terikat ku idiom­idiom unggut tari atawa silat.

Ti tari Pergaulan ieu mindeng mecenghul tarian-tarian anu henteu éléh mutunya kalawan tari­tari Pergaulan anu geus aya. Hal ieu jigana badag yén di antara para penari lalaki ti panongton, aya penari anu asalna ti golongan menak sarta pandai menari Wayang atawa

Tayub menarai babarengan Ronggeng. Ku kituna terjadilah perpaduan unggut anu leuwih boga sipat tari ti dina silat.

Dina milih Ronggeng minangka pasangan menari, mindeng lumangsung kericuhan, ku kituna babak ieu dinamai Parebut Ronggeng. Ku alatan éta, Ketuk -Tilu kungsi dilarang ku Pamaréntah jeung alesan demi kalantipan umum sarta kaamanan. Tapi dina kenyataanya Ketuk Tilu tacan lenyap sarua sakali komo aya usaha-usaha pikeun melestarikannya.

Tari Ketuk Tilu sarta tari-tari séjénna ngabogaan béda, alus ditempo ti unggut-unggut tarinya anu has, Karawitannya, sarta ngabogaan katangtuan-katangtuan anu has dina penyajiannya. Dina Tari ketuk Tilu aya gerakan-gerakan anu berpola Kendang, gerakan-gerakan anu mangrupa gambaran kasapoé jeput, sarta aya ogé gerakan-gerakan anu mangrupa improvisasi anu disaluyukeun jeung wirahma lagu pengiringnya. Di gigireun / sabeulah éta, Tari Ketuk Tilu ogé ngabogaan kelir nu tangtu nyaéta: atoh, romantis, merangsang, horitis, cerah, Iincah, akrab, sarta pinuh penjiwaan.