Rabu, 22 September 2010

RAKORNAS

Banyak politisi dari partai lain bergabung dengan ormas Nasional Demokrat (Nasdem) atau ormas bernuansa politik lain. Hal itu sepertinya membuat sejumlah partai khawatir kadernya akan pindah ke lain hati.
Untuk mengantisipasi hal itu, salah satu agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar di Sentul, Jawa Barat, Rabu (4/8/2010) akan membahas isu ‘kutu loncat’.

Dalam konferensi pers 31 Juli lalu, Ketua Pelaksana Rakornas Puan Maharani memaparkan PDIP sering kecolongan, banyak Kepala Daerah dari PDIP yang tiba-tiba menyeberang ke partai lain, padahal sebelumnya telah didukung PDIP. Begitu pun berlaku bagi kader yang saat ini tergabung dalam ormas lain seperti Nasdem.

“Kami hanya tidak mau memberikan tiket gratis kepada kutu loncat,” ujar Puan.

Menurut putri Ketua Umum PDIP ini, kedewasaan berpolitik seseorang ditunjukkan dengan komitmen dan loyalitas terhadap partainya. Tapi, partai berlambang banteng bermoncong putih itu tidak akan menahan kader yang tidak memiliki loyalitas dan komitmen untuk hengkang dari partai.

Misalnya, kader PDIP yang saat ini tergabung dalam ormas Nasdem. “Kita akan beri kebebasan untuk memilih, apakah akan tetap di partai atau tidak,” imbuhnya.

Selain itu, Rakornas yang mengambil tema ‘Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat’ ini akan mengkoordinasikan dan menyinergikan kinerja anggota dewan (baik yang duduk di DPR atau DPRD) dengan Kepala Daerah dari PDIP agar soliditas internal partai terwujud. PDIP juga akan memilih ulang struktur kepengurusan partai baik di ranting dan cabang, serta mencermati kendala di lapangan yang dapat mengganggu soliditas partai.

Rakornas yang digelar selama dua hari ini rencananya akan dihadiri 5.000 kader dari seluruh Indonesia.
(okezone)

Rabu, 19 Mei 2010

Sekolah kedinasan

Daftar Sekolah dan beasiswa Ikatan Dinas di Indonesia yang kalau diterima masuk biasanya akan otomatis jadi CPNS setelah lulus

1. Departemen dalam negri (IPDN)

Jl raya Jatinangor km 20 sumedang jawa barat, telp (022) 7798252, website http://ipdn.ac.id

2. Departemen Keuangan , Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN)

Jl Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tanggerang. Website www.stan.ac.id

3. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)

Jl Perhubungan I no 5 Komplek metro, pondok betung, bintaro, tanggerang. Website www.amg.ac.id

4. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat

Jl Raya Setu Km 3,5 Cibuntu Cibitung Bekasi Jawa barat. Website www.sttd.wetpaint.com

5. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

JL Otto iskandardinata no 64c Jakarta. Website www.stis.ac.id

6. Sekolah Tinggi Perikanan – Jakarta

Jl AUP, Rt 001/09, Pasar Minggu Jakarta selatan. Website www.stp.dkp.go.id

7. Akademi Kimia Analis Jawa Barat

Jl. Ir. H. Juanda 7 Bogor. Website www.aka.ac.id

8. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Jl Dr setiabudi 186, bandung. Website www.stp-bandung.ac.id

9. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten

Jl Raya PLP Curug Tanggerang. website http://www.stpicurug.ac.id/

10. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta

Jl Timbul 34, Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id

11. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta

Jl raya gandul Cinere Jakarta selatan. website www.pdat.co.id

12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya

Jl Pucang Jajar tengah 56 Surabaya. website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

13. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta

Jl tata bumi 5 banyuraden, gampingan Sleman Yogyakarta. website www.stpn.ac.id

14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta

Jl Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih Jakarta Pusat. website www.pdat.co.id

15. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat

Jl H Juanda 367 Bandung. website www.stks.ac-id.net

16. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat

Jl Jakarta No. 31 Bandung. Website www.stttekstil.ac.id

17. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Jl Cimandiri 34-38, bandung. Website www.lan.go.id

18. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)

Jl Raya Haji Usa Desa Putat Nutug Ciseeng Bogor. Website www.stsn-nci.ac.id

Selasa, 18 Mei 2010

Intro |Db |Dsu4 |Gb |Ab7|

Db Dbsus4 Gb Ab
Look into my eyes , you will see, what you mean to me.
Db Dbsus4
Search your heart , search your soul ,
Gb Db Ab
And when you find me there , you will find no more.

Ebm7 Ab
Don’t tell me , it’s not worth trying for.
Ebm7 Ab
You can’t tell me , it’s not worth dying for.
Db Dbsus4 Db
You know it’s true, Everything I do , I do it for you.

Db Dbsus4
Look into your eyes , you will find ,
Gb Ab
There’s nothing there to hide.
Db Dbsus4
Take me as I am , take my life
Gb Db Ab
And I’ll give it all , I will sacrifize {chorus}

B E
There’s no love , like your love.
B F#
And no other could give more love.
Db Ab
There’s nowhere on this ____?_______
Eb Ab
All the time , all the way.

Solo:

Ebm7 Ab
Don’t tell me it’s worth trying for.
Ebm7 Ab
I can’t help it , it’s nothing I want more.
Db Ab Gb
Yeah I’d fight for you , I’d lie for you , walk the wild for you ,
Gb
Yeah I’d die for you_________.
Db Dbsus4 Gb Db
You know it’s true , Everything I do , I’ll do it for you.

Makalah Biologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar BelakangEkosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.Ekosistem memiliki ciri-ciri antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang dan pencernaan.Organisme lain yang hidup pada ekosistem air tawar adalah plankton, neuston, perifiton dan bentos. Plankton terdiri atas fitoplankton dan zooplankton; biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air. Neuston merupakan organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air. Perifiton merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong. Dan bentos adalah hewan dan tumbuhan yang hidup pada endapan. Bentos dapat

sessil

(melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

1.2Tujuan :Untuk mengetahui komposisi dan struktur plankton suatu perairan dan hubungannya dengan faktor lingkungan.

BAB II

A. EKOSISTEM AIR TAWAR

Hanya 3% air muka bumi ini adalah air tawar. Sebagian besar (kira-kira 99%) dari padatnya dapat membeku dalam glasier dan es atau terbenam dalam akuifer. Sisanya terdapat dalam danau, kolam, sungai, dan aliran, dan disitu menyediakan bermacam habitat untuk komunitas hayati. Danau dan kolam. Penelitian menunjukan bahwa danau yang dalam terdiri atas tiga zona utama, masing-masing dengan ciri komunitas organisme. Tepian danau dinamakan zona litoral. Di sini cahaya sampai di dasarnya. Produsen di zona litoral adalah tumbuhan yang berakar sampi ke dasar dan juga algae yang menempel pada tumbuhan tadi dan pada setiap subtrat pada lainnya. Ada berbagai macam konsumen, biasanya mencakup krustasea kecil, cacing pipih, larva serangga, dan siput, demikian pula bentuk yang lebih besar seperti katak, ikan, dan kura-kura.Zona limnetik merupakan lapisan air terbuka dan di sini masih dapat terjadi produksi primer. Makin ke dalam kita turun di zona di limnetik, jumlah cahaya yang tersedia untuk fotosintesis makin berkurang sampai sampai pada kedalaman dengan laju fotosintesis produsen menjadi sama dengan laju respirasinya. Pada tahapan ini, tidak terjadi produktifitas primer bersih. Zona limnetik lebih dangkal dalam air keruh daripada di air jernih, dan merupakan ciri yang jauh lebih penting bagi danau daripada bagi kolam. Kehidupan dalam zona limnetik didominasi oleh mikroorganisme terapung, disebut plankton, dan hewan yang berenang secara aktif, disebut nekton. Produsen dalam ekosistem ini ialah algae plankton. Konsumen primer mencakup krustasea terapung mikroskopik (misalnya ; Daphnia Cyclops) dan rotifera. Hewan-hewan ini adalah zooplankton. Nekton cenderung merupakan konsumen sekunder (atau lebih tinggi). Tercakup didalamnya serangga yang berenang dan ikan. Pada umumnya, nekton bergerak bebas di antara zona litoral dan zona limnetik Banyak danau (tetapi sedikit kolam) yang sangat dalam sehingga tidak cukup cahaya mencapai kedalaman yang lebih bawah untuk menunjang produkfitas primer bersih. Zona ini dinamakan zona profundal.Karena tidak ada produkfitas primer bersih, kehidupan dalam zona profundal untuk kalorinya bergantung pada bahan organic yang dialirkan dari zona litoral dan zona limnetik. Zona ini terutama dihuni oleh konsumen primer yang hidup dari serasah ini. Istilah benthos digunakan untuk menggambarkan setiap organisme yang hidup di dasar. Sedimen yang terdapat di dasr zona profundal juga menunjangpopulasi besar dari bakteri dan fungi. mPembusuk ini menguraikan bahan organic yang mencapainya, membebaskan nutrien organik untuk daur ulang. Dengan aktifitas kedua mikroorganisme itu, bagian akhir energi yang mengalir melalui jaring-jaring makan di danaudihamburkan kea lam sekitarnya. Di daerah dengan perubahan musim yang nyata sekali, pemanasan permukaan suatu danau dalam musim panas mencegah airnya bercampur dengan air yang lebih dalam. Hal ini disebabkan air hangat kurang padat atau pekat daripada yang dingin. Air permukaan mapu memperoleh oksigen terlarut – sebagian dari udara diatas dan juga, karena terdapat di zona limnetik, sebagian dibebaskan ke dalam air dalam fotositesis. Tetapi air di zona protofundal, karena ditiadakan dari kedua sumber oksigen ini, menjadi tergenang. Akan tetapi, dalam musim gugur ketika permukaan air menjadi sejuk, maka menjadi lebih pekat dan mengendap di dasar danau, dan membawa oksigen bersamanya. Hal ini disebut penjungkirbalikan musim gugur. Fenomena serupa, penjungkirbalikan musim semi, terjadi bila es meleleh.Sungai dan muara. Tempat tinggal yang disediakan oleh sungai dan muara adalah berbeda dibandingkan danau dan kolam. Sebab aliran air akan senantiasa menambah oksigen. Banyak spesies yang hidup di sini, seperti ikan, telah beradaptasi dengan kadar oksigen tinggi. Bila hal ini menjadi tereduksi – misalnya, disebabkan polusi limbah atau materi organik lain – dapat menjadikan pertumbuhan ikan secara massal. Walaupun fotosintesis dapat di temukan di muara, tapi itu memainkan peran yang lebih kecil (pada rantai makanan) dibanding dalam danau dan kolam. Bagian terbesar energi yang tersedia untuk konsumen di air yang mengalir berasal dari daratan., seperti dari daun jatuh.

B. EKOSISTEM LAUT

Lautan, seperti juga danau, dapat digambarkan dalam istilah zone, dan banyak persamaan di antara keduanya. Pinggiran laut disebut zona intertidal. Daerah ini terdiri atas : pasir pantai, karang, muara, dan di daerah tropik dan subtropik, ada rawa mangrove dan gosong karang. Beberapa dari habitat ini – misalnya, rawa pantai adalah sangat produktif, didukung kekayaan dan keanekaragaman populasi dari produsen dan konsumen. Banyak dari organisme di zona intertidal telah beradaptasi sehingga mereka dapat bertahan terhadap tenaga gelombang dan keterbukaan periodi terhadap udara. Lautan yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran selat benua dinamakan zona neritik. Zona oseanik terdapat di atas lembah lautan. Produktivitas di zona neritik dan zona oseanik bergantung pada algae planktonik yang hidup sejauh cahaya matahari dapat sampai. Aktivitas ini menunjang zooplankton yang pada gilirannya, menunjang konsumen sekunder dan konsumen yang lebih tinggi dalm nekton. Meskipun kehidupan beragam, Produkvitas bersih dari lautan terbuka ini agak lebih baik daripada yang terdapat di padang pasir. Dasar lembah lautan ialah dataran absial. Daerah gelap yang relatif tidak beragam ini banyak dihuni oleh populasi tipis konsumen bentik dan yang bergantung pada bahan organik yang mengalir dari bagian atas laut. Akan tetapi, eksplorasi baru-baru ini di laut dalam menyingkapkan bahwa ada komunitas yang kompleks terdapat di sekitar celah-celah. Celah-celah ini menimbulkan retak-retak di dasar laut. Meskipun tidak ada cahaya sampai sejauh itu, produkvitas primer energi yang dijamin oleh oksidasi belerang dalam air yang mengalir keluar dari retak-retak dasar laut. Bakteri ini menunjang populasi hewan yang besar. Di antara yang paling menonjol ialah cacing yang tidak mempunyai sistem pencernaan. Sementara cacing ini dapat menyerap beberapa molekul organik dari alam sekitarnya, mereka juga menyimpan sejumlah besar bakteri kemoautotrofik yang dapat menyediakan kalori bagi mereka.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PengamatanTabel jenis-jenis plankton yang ditemukan di Sungai Karang Mumus (belakang FKIP Unmul)

No.Nama SpesiesJumlah individu / liter1.2.3.4.

Dolphin longispinna

(Entromostrata)

Gonatozygon monotaenium

(Desmidiacae)

Amoeba proteus

(Rhizopoda)

Rotifer neptunius

(Rotatoria)

1111

4.2 Pembahasan Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dari pengambilan sampel pada daerah karang mumus terdapat 4 jenis plankton yang telah didapatkan. Keempat plankton ini terdiri dari :-

Dolphin longispinna

-

Gonatozygon monotaenium- Amoeba proteus- Rotifer neptunius

Jika dilihat dari hasil perhitungan maka jumlah kelimpahan plankton yang diamati menggunakan mikroskop berjumlah 206 sel per Liternya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan plankton adalah suhu, kedalaman dan kecerahan, kekeruhan, arus permukaan, derajat keasaman (pH) dan oksigen terlarut (DO).Suhu air dapat mempengaruhi sifat fisika kimia perairan maupun biologi, antara lain kenaikan suhu dapat menurunkan kandungan oksigen serta menaikkan daya toksik yang ada dalam suatu perairan. Suhu air mempengaruhi kandungan oksigen terlarut dalam air. semakin tinggi suhu maka semakin kurang kandungan oksigen terlarut. Suhu air mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses pertukaran zat atau metabolisme dari makhluk hidup dan suhu juga mempengaruhi pertumbuhan plankton. Perkembangan plankton optimal terjadi dalam kisaran suhu antara 25°-30°C.Kekeruhan sangat mempengaruhi perkembangan plankton, apabila kekeruhan tinggi maka cahaya matahari tidak dapat menembus perairan dan menyebabkan fitoplankton tidak dapat melakukan proses fotosintesis.Arus berpengaruh besar terhadap distribusi organisme perairan dan juga meningkatkan terjadinya difusi oksigen dalam perairan. Arus juga membantu penyebaran plankton dari satu tempat ke tempat lainnya dan membantu menyuplai bahan makanan yang dibutuhkan plankton.Derajat keasaman (pH) berpengaruh sangat besar terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan air sehingga sering digunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan baik atau tidaknya kondisi air sebagai media hidup. Apabila derajat keasaman tinggi apakah itu asam atau basa menyebabkan proses fisiologis pada plankton terganggu.Oksigen terlarut diperlukan oleh tumbuhan air, plankton dan fauna air untuk bernafas serta diperlukan oleh bakteri untuk proses dekomposisi. Dengan adanya proses dekomosisi yang dilakukan oleh bakteri menyebabkan keadaan unsur hara tetap tersedia di perairan. Hal ini sangat menunjang pertumbuhan air, plankton dan perifiton.Peranan plankton di perairan sangat penting karena plankton merupakan pakan alami bagi ikan kecil dan hewan air lainnya. Plankton merupakan mata rantai utama dalam rantai makanan di perairan.Plankton dalam suatu perairan mempunyai peranan yang sangat penting. Plankton terdiri dari fitoplankton yang merupakan produsen utama dan dapat menghasilkan makanannya sendiri dan merupakan makanan bagi hewan seperti zoo, ikan udang dan kerang melalui proses fotosintesis dan zooplankton yang bersifat hewani dan beraneka ragam Fitoplankton adalah makanan yang terpenting dalam perikanan darat yang merupakan makanan primer. Suatu perairan dikatakan subur apabila di dalamnya banyak terdapat produsen primer yaitu fitoplankton baik kuantitas maupun kualitasnya.

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan plankton adalah suhu, kedalaman dan kecerahan, kekeruhan, arus permukaan, derajat keasaman (pH) dan oksigen terlarut (DO).2. Plankton dalam suatu perairan mempunyai peranan yang sangat penting. Plankton merupakan mata rantai utama dalam rantai makanan di perairan.

5.2 Saran - Tempat lokasi pengamatan masing-masing kelompok berbeda-beda sehingga plankton yang didapat beraneka ragam.- Peralatan yang digunakan dalam praktikum lebih dilengkapi lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Kimball, J. W. 1999.

Biologi Edisi Kelima

. Erlangga: Jakarta.Sachlan, M. 1972.

Planktonologi

. Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian: Jakarta. Sumariatih, L. 2006.

Keanekaragaman Jenis Plankton Di Perairan Danau Semayang Kabupaten Kutai Kartanegara

. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman. Samarinda 50 hlm.

Peradaban Lembah Sungai Indus

  1. Pusat Peradaban

Peradaban Lembah Sungai Indus diketahui melalui penemuan-penemuan arkeologi-di Kota Harappa dan Mohenjodaro. Kota Mohenjodaro diperkirakan sebagai ibukota daerah Lembah Sungai Indus bagian selatan dan Kota Harappa sebagai ibukota Lembah Sungai Indus bagian utara. Mohenjodaro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau.

  1. Tata Kota

Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kukuh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu sudah terbuat dari batu bata lumpur.

Wilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya.

  1. Sistem Pertanian dan Pengairan

Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.

Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.

  1. Sanitasi (Kesehatan)

Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya. Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah dilengkapi oleh jendela.

  1. Teknologi

Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan anak panah

  1. Pemerintahan

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :

a. Candragupta Maurya

Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.

Candragupta Maurya menjadi raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerah kekuasaan Kerajaan Maurya diperluas ke arah timur, sehingga sebagian besar daerah India bagian utara menjadi bagian dari kekuasaannya. Dalam waktu singkat, wilayah Kerajaan Maurya sudah mencapai daerah yang sangat iuas, yaitu daerah Kashmir di sebelah barat dan Lembah Sungai Gangga di sebelah timur.

b. Ashoka

Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM. Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang. Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di Kalingga, timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan peperangan.

Mula-mula Ashoka beragama Hindu, tetapi kemudian menjadi pengikut agama Buddha. Sejak saat itu Ashoka menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Setelah Ashoka meninggal, kerajaan terpecah-belah menjadi kerajaan kecil. Peperangan sering terjadi dan baru pada abad ke-4 M muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu. Maka berdirilah Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya.

  1. Kepercayaan

Sistem kepercayaan masyarakat Lembah Sungai Indus bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa kesuburan dan kemakmuran (Dewi Ibu).

Masyarakat lembah Sungai Indus juga menyembah binatang-binatang seperti buaya dan gajah serta menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin). Pemujaan tersebut dimaksudkan sebagai tanda terima kasih terhadap kehidupan yang dinikmatinya, berupa kesejahteraan dan perdamaian.

Kamis, 22 April 2010

sungai mekong

Mekong
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aliran sungai Mekong

Pemandangan Mekong sebelum matahari terbenam

Mekong adalah salah satu sungai utama di dunia. Dia merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui Cina provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya "rapid" dan air terjun membuat navigasi sangat sulit. dan sungai Melong ini tidak terlepas dari sejarah bangsa-bangsa terutama di kawasan Asia Tenggara.Daftar isi 


Arah

Delta Sungai Mekong dari angkasa, Februari 1996 (selatan terletak di atas)

Sumber sungai, dan juga panjangnya, tak dapat dipastikan, karena adanya beberapa tributary dalam lingkungan yang terlalui. Periset China yakin bahwa sumbernya terletak di (33°42′31″LU,94°41′44″BT) Gunung Jifu di Zaduo county, Yushu Tibet Prefektur Otonomi dari Provinsi Qinghai barat laut China, yang kira2 5.200 meter di atas permukaan laut. Ekspedisi lebih awal dipimpin oleh Michel Peissel, menempatkan sumber di kepala Rupsa-La pass (di lebih barat lagi, pada ketinggian 4.975 m). Perkiraan dari panjang sungai kira-kira bervariasi dari 4.350-4909 km.



Fenomena tidak biasa

Bola-bola lampu sering kali terlihat dari waktu ke waktu naik dari permukaan air di bagian sungai dekat Vientiane atau Nong Khai. Hal ini seringkali diduga sebagai bola api Naga. Penduduk setempat mengaitkan fenomena ini dengan Phaya Naga, Naga Mekong.

Menurut periset sungai ini merupakan rumah dari banyak jenis ikan raksasa dari sungai dunia lainnya [1], yang paling terkenal adalah Catfish Mekong Raksasa.

Tingkat surut sungai di Kamboja lebih rendah dari tingkat pasang laut, dan aliran Mekong masuk ke dalam di bagian di Vietnam sampai Phnom Penh. Delat Mekong yang sangat datar di Vietnam oleh karena itu sering terkena banjir, terutama di provinsi An Giang dan Dong Thap, dekat perbatasan dengan Kamboja.

Jumat, 05 Februari 2010

ketuk tilu!!

Ketuk tilu nyaéta hiji tarian pergaulan sarta sakaligus hiburan anu biasana diayakeun dina acara hajat nu nikahan, acara hiburan panutup kagiatan atawa diayakeun sacara husus di hiji tempat anu cukup lega. Munculna tari ieu di balaréa euweuh kaitanana jeung adat nu tangtu atawa upacara sakral nu tangtu tapi murni minangka pintonan hiburan sarta pergaulan.

Ku alatan éta tari ketuk tilu ieu dipikaresep ku balaréa utamana di pilemburan anu arang kagiatan hiburan. Istilah ketuk tilu nyaéta asalna ti salah sahiji pakakas pangiringna nyaéta bonang anu ditakol tilu kali minangka isarat pikeun pakakas instrumen séjénna kawas [[rebab], kendang badag sarta leutik, goong pikeun mitembeyan maenkeun hiji lagu atawa ngan saukur instrumentalia waé.

Ditempo ti aspék pintonanana tari ketuk tilu kabagi jadi tilu bagian. Bagian kahiji, sepengiring melantunkan wirahma gamelan, rebab sarta kendang pikeun metot perhatian balaréa. Dina bagian kadua nyaéta takala jalma-jalma geus ngariung minuhan taneuh lapang barulah mecenghul para penari ngawanohkeun diri ka para panongton bari berlenggak-lenggok maok perhatian panongton. Dina bagian katilu nyaéta pintonanana éta sorangan anu dipandu ku hiji jalma sarupaning moderator dina rapet atawa juru penerang. Dina bagian pintonan ieu penari ngajak panongton pikeun menari babarengan sarta menari sacara husus berpasangan kalawan penari.

Adakalanya lamun hayang menari sacara husus kalawan sipenari manéhna kudu mayar sajumlah duit.

Di désa-désa nu tangtu di Jawa Kulon, pintonan seni tari ketuk tilu ieu mindeng kali dipigawé nepi ka sapeuting suntuk. Konon béjana, ketuk tilu ngabogaan gaya tarian pangsoranganna kalawan ngaran-ngaran kawas, depok, sorongan, ban karét, lengkah opat, oray-orayan (ular-ularan), balik bandung, torondol, angin-angin, bajing luncat, lengkah tilu sarta cantel. Gaya-gaya ieu luyu kalawan cirri has wewengkonna.

Ayeuna wewengkon-wewengkon anu masih ngabogaan kasenian tari ketuk tilu nyaéta di Kabupatén Bandung, Karawang, Kuningan sarta Garut tapi jumlahna pohara saeutik, itupun ngan diminati generasi nu tangtu (kaum anu fanatik ka seni ketuk tilu). Sedengkeun generasi ngorana leuwih mikaresep seni tari Jaipongan (pengembangan kreasi ti ketuk tilu) alatan tarian sarta wirahmana leuwih dinamis sarta bisa dikombinasikan kalawan tari-tarian modern.

Ditinjau ti pakakas tabuhan, Ketuk Tilu nyaéta ngaran pakakas tabuhan anu sumebar ampir di sakumna tatar Sunda. Ngaran pakakas kasebut diinjeum ti salah sahiji waditra nyaéta ketuk anu diwangun ti tilu buah (tilu buah penclon/koromong). Waditra séjénna anu mangrupa kelengkapan tabuhan Ketuk Tilu. hiji unit Rebab, hiji buah Gong, hiji buah Kempul, hiji buah Kendang badag, dua buah Kulanter (Kendang leutik), sarta hiji unit kecrek.

Pakakas Ketuk Tilu dina mimitina mangrupa gending iringan rungkun tarian (ibing Ketuk Tilu).

Yoyo Yohana saurang inohong Ketuk Tilu ti Ujungberung ngungkabkeun yén: "Ketuk Tilu, mangrupa salah sahiji wangun seni pintonan anu teuneung" Hartina, henteu terikat atawa lain mangrupa bagian ti cabang seni séjén. Dina perkembangan saterusna, pakakas Ketuk Tilu di sawatara wewengkon di tatar Sunda, jadi bagian ti hiji pintonan teater. Contona:

Ronggeng Gunung di wewengkon Ciamis, Banjet di wewengkon Karawang clan Subang, Topeng Betawi di sawatara wewengkon di wewengkon JABOTABEK, kitu ogé Ubrug di Banten.

Di mangsa lampau Ketuk Tilu ngabogaan struktur sajian pangsoranganna nyaéta dimimitian kalawan Tatalu (sajian gending bubuka), saterusna Ronggeng asup aréna. Dina bagian ieu Ronggeng asup beriringan bari menari babarengan. Dituluykeun kalawan taxi Jajangkungan anu diirngi kalawan Gamelan (instrumentalia). Bagian saterusna nyaéta Wawayangan anu dipigawé ku Ronggeng kalawan posisi satengah bunderan atawa tapal kuda. Maranéhanana menari bari menyanyikan Kidung.

Réngsé Wawayingan, para Ronggeng berbanjar ka gigireun / sabeulah nyanghareup Panjak (para penabuh atawa Nayaga). Lamun ulin di luhur panggung, mangka posisi banjarnya membelakangi panongton.

Saterusna, Lurah kongsi (pupuhu rombongan) ngaduruk menyan dina Parupuyan anu disimpanberdekatan kalawan " Pangradinan (sesajen), saterusna ngabacakeun matera­mantera, memohon kasalametan salila pagelaran sarta ménta rizki anu réa. Sajaba ti éta dibacakan ogé (sacara perlahan) Asihan ambéh para Ronggengnya disukai ku para panongton. Kalawan Asihan diharepkeun para panongton bermurah haté pikeun mikeun duit, ku kituna otomatis nambahan inkam pikeun rombongan.

Salila babak kasebut, Gamelan mengalun dina lagu Kidung. Béak lagu Kidung Ronggeng nyieun posisi ngawangun bulan sabit, nyanghareup ka arah panongton, dituluykeun dina Babak Erang. Dina babak ieu Ronggeng menari babarengan sacara bébas dipirig lagu Erang. Para penari lalaki ti panongton, bébas menari tanpa kudu mayar duit Pasakan (duit bokingan). Babak ieu disajikan husus pikeun panongton anu resep menari, minangka pemanasan sakaligus minangka bonus, alatan henteu kudu mayar. Réngsé Babak Erang, kakara saterusna dituluykeun dina Babak Pasakan, di mana para penari lalaki ti panongton anu menari kalawan Ronggeng, kudu mikeun duit Paseuk ka ronggeng atawa Panjak.

Lagu-lagu anu disajikan diwangun dad: Kidung (lagu wajib dina pagelaran Ketuk Tilu, Erang (ogé lagu wajib), Emprak atawa Emprak kagok, Polos anu ngembang jadi Polos Tomo sarta sakapeung-sakapeung disambung kalawan naek Geboy, Berenuk Mundur, Kaji-kaji, Gorong, Tunggul Kawung, Gondang, Sorong Dayung, Cikeruhan, Prangprangtarik, Renggong Buyut, Awi Ngarambat, Bangket Solontongan, Paleredan, Geseh, Kembang Beureum, Sonteng, Ombak Banyu, Gaya Engko, Mainang, Karawangan Barlen, Soloyong sarta sajabana. Liriknya ngawangun pantun, nyaéta dua kalimah kahiji mangrupa cangkang (sampiran/kulit) sarta dua kalimah pamungkas mangrupa eusi (eusi).

Pantun kasebut boga sipat kebirahian sarta asmara kalawan wama cerah, atoh, humoritis. Sajaba lirik-lirik anu geus disiapkeun saméméh ulin, ogé sakapeung Ronggeng melantunkan lagu anu liriknya dijieun sasabot (waktu ulin).

Ketuk Tilu mangrupa taxi Pintonan anu gerakan­gerakannya dipigawé ku Ronggeng atawa Doger minangka primadona atawa ku Panjak nu tangtu anu ngabogaan kepandaian dina menari.

Gerakan-gerakan kasebut nyarupaan Silat Kembang dina Pencak Silat. Sajaba mangrupa taxi Pintonan, Ketuk Tilu ogé minangka tari Pergaulan, alatan Ronggeng menari babarengan penari lalaki ti panongton kalawan unggut-unggut improvisatoris anu bébas, henteu terikat ku idiom­idiom unggut tari atawa silat.

Ti tari Pergaulan ieu mindeng mecenghul tarian-tarian anu henteu éléh mutunya kalawan tari­tari Pergaulan anu geus aya. Hal ieu jigana badag yén di antara para penari lalaki ti panongton, aya penari anu asalna ti golongan menak sarta pandai menari Wayang atawa

Tayub menarai babarengan Ronggeng. Ku kituna terjadilah perpaduan unggut anu leuwih boga sipat tari ti dina silat.

Dina milih Ronggeng minangka pasangan menari, mindeng lumangsung kericuhan, ku kituna babak ieu dinamai Parebut Ronggeng. Ku alatan éta, Ketuk -Tilu kungsi dilarang ku Pamaréntah jeung alesan demi kalantipan umum sarta kaamanan. Tapi dina kenyataanya Ketuk Tilu tacan lenyap sarua sakali komo aya usaha-usaha pikeun melestarikannya.

Tari Ketuk Tilu sarta tari-tari séjénna ngabogaan béda, alus ditempo ti unggut-unggut tarinya anu has, Karawitannya, sarta ngabogaan katangtuan-katangtuan anu has dina penyajiannya. Dina Tari ketuk Tilu aya gerakan-gerakan anu berpola Kendang, gerakan-gerakan anu mangrupa gambaran kasapoé jeput, sarta aya ogé gerakan-gerakan anu mangrupa improvisasi anu disaluyukeun jeung wirahma lagu pengiringnya. Di gigireun / sabeulah éta, Tari Ketuk Tilu ogé ngabogaan kelir nu tangtu nyaéta: atoh, romantis, merangsang, horitis, cerah, Iincah, akrab, sarta pinuh penjiwaan.


jaipong!!

Jaipongan nyaeta hiji wanda seni tari nu lahir tina kreativitas seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannana kana kasenian rahayat nu salasahijina nyaeta ketuk tilu nyababkeun anjeunna wanoh bener-bener kana perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi nu aya dina kiliningan/bajidoran atawa ketuk tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun jeung sababaraha ragem gerak mincid tina sababaraha kasenian di luhur cukup miboga inspirasi keur ngamekarkeun tari atawa kasenian nu kiwari dipikawanoh minangka jaipongan. Kiwari jaipongan sering dipake keur hiburan dina acara kawinan jeung sunatan, utamana di daerah Subang jeung Karawang.

Sajarah

Samemeh wangun seni pertunjukan ieu mucunghul, aya sababaraha pangaruh nu ngasangtukangan wangun tari pergaulan ieu. Di Jawa Barat misalna, tari pergaulan mangrupakeun pangaruh tina Ball Room, nu biasana dina pintonan tari-tari pergaulan teu leupas tina ayana ronggéng jeung pamogoran. Ronggéng dina tari pergaulan henteu ukur fungsi keur kagiatan upacara, tapi keur hiburan atawa cara gaul. Ayana ronggeng dina seni pintonan mibanad daya tarik nu ngondang simpati kaum pamogoran. Misalna dina tari Ketuk Tilu nu kacida dipikawanohna ku masarakat Sunda, diperkirakeun kasenian ieu kasohor sakitar taun 1916. Minangka seni pintonan rahayat, kasenian ieu ukur dirojong ku unsur-unsur basajan, saperti waditra nu ngawengku rebab, kendang, dua siki kulanter, tilu siki ketuk, jeung goong. Pon nya kitu deui gerak-gerak tarina nu henteu mibanda pola gerak nu baku, kostum penari nu basajan minangka lambang karahayatan.

Marengan mudarna jenis kasenian di luhur, urut pamogoran (panongton nu aktif aktif dina seni pintonan Ketuk Tilu/Dogér/Tayub) pindah perhatiannana kana seni pintonan Kiliningan, nu aya di daerah basisir kaler Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, jeung Subang) katelah Kiliningan Bajidoran nu pola tarina jeung pintonannana mibanda sasaruaan jeung kasenian samemehna (Ketuk Tilu/Dogér/Tayub). Ayana tarian dina Topeng Banjet cukup dipikaresep, hususna di Karawang, nu sababaraha pola gerak bajidoran dicokot tina tarian dina Topeng Banjet ieu. Sacara koreografis tarian ieu masih mintonkeun pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) nu ngandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun jeung sababaraha ragem gerak mincid nu jadi dasar ciptana tari Jaipongan. Sababaraha gerak-gerak dasar tari Jaipongan lian ti Ketuk Tilu, Ibing Bajidor sarta Topeng Banjet nyaeta Tayuban jeung Pencak Silat.

Mucunghulna tarian karya Gugum Gumbira awalna disebut Ketuk Tilu kamekaran, nu memang sabab dasar tarian eta mangrupakeun kamekaran tina Ketuk Tilu. Karya munggaran Gugum Gumbira kacida kentelna keneh ku kelir ibing Ketuk Tilu, boh tina segi koreografi atawa iringannana, nu satuluyna tarian ieu jadi populer kalayan sebutan Jaipongan.

Kamekaran

Karya jaipongan munggaran nu dipikawanoh ku masarakat nyaeta tari "Daun Pulus Késér Bojong" jeung "Réndéng Bojong" nu duanana mangrupakeun jenis tari awewe jeung tari papasangan (lalaki jeung awewe). Tina tarian ieu mucunghul sababaraha ngaran penari jaipongan nu parigel saperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, jeung Pepen Dedi Kurniadi. Awal mucunghulna ibing ieu kungsi jadi wangkongan, nu isu sentralna nyaeta gerakan nu erotis tur vulgar. Tapi ku ayana ekspos sababaraha media citak, ngaran Gugum Gumbira mulai dipikawanoh ku masarakat, komo deui sanggeus tari Jaipongan dina taun 1980 dipintonkeun dina TVRI stasion puseur Jakarta. Balukar tina kasohoran ieu nyaeta beuki ningkatna, boh di media televisi, hajatan atawa kariaan nu diayakeun ku swasta jeung pamarentah.

Hadirna Jaipongan mikeun kontribusi anu cukup badag ka para seniman tari pikeun leuwih aktip deui ngadongkar jenis tarian rahayat anu saméméhna kurang perhatian. Tari Jaipongan dimangpaatkeun ku para seniman tari pikeun ngayakeun kursus-kursus tari Jaipongan, dimangpaatkeun ogé ku pangusaha pub-pub peuting pikeun metot sémah, di mana perkembangan kasempetan usaha sarupa kieu dijieun ku para seniman tari minangka usaha pemberdayaan ékonomi ngaliwatan ngaran Sanggar Tari atawa grup-grup di sawatara wewengkon di Jawa Kulon, contona di Subang jeung Jaipongan gaya "kaléran" (kalér).

Ciri Jaipongan gaya kaléran, nyaéta marahmay, érotis, humoris, pinuh sumanget, spontan, sarta basajan (alami, naon ayana). Hal éta kaeunteung dina pola tari dina pintonanana, aya anu dibéré pola (Ibing Pola) kawas dina seni Jaipongan anu aya di Bandung, ogé aya ogé tarian anu henteu dipola (Ibing Saka), contona dina seni Jaipongan Subang sarta Karawang. Istilah ieu bisa dipanggihan dina Jaipongan gaya kaléran, utamana di wewengkon Subang. Dina pintonanana, Jaipongan gaya kaléran ieu nyaéta: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung; 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Bubuka (Ibing Pola), biasana dipintonkeun ku penari tunggal atawa Sinden Tatandakan (saurang sinden tapi henteu bisa ngawih nanging ngalagu sinden/juru kawih); 5) Jeblokan sarta Jabanan, mangrupa bagian pintonan sabot para panongton (bajidor) sawér duit (jabanan) bari salam témpél. Istilah jeblokan diartikeun minangka pasangan anu tumetep antara sinden sarta panongton (bajidor).

Perkembangan saterusna tari Jaipongan lumangsung dina taun 1980-1990-an, nalika Gugum Gumbira nyiptakeun tari séjénna kawas Toka-toka, Sétra Sari, Sonteng, Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan sarta tari Kawung Anten. Tina tarian-tarian kasebut mecenghul sawatara penari Jaipongan anu jago contona Iceu Effendi, Yumiati Teuneung, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata sarta Asep.

Kiwari tari Jaipongan kaci disebut salah sahiji idéntitas kesenian Jawa Kulon, hal ieu kasampak dina sawatara acara-acara penting anu patali jeung sémah ti nagara deungeun anu datang ka Jawa Kulon, mangka dipapag ku pintonan tari Jaipongan. Kitu ogé nalika aya misi-misi kasenian ka manca nagara sok dilengkepan ku tari Jaipongan. Tari Jaipongan réa mangaruhan kasenian-kasenian balaréa séjén anu aya di Jawa Kulon, boh dina seni pintonan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, sarta ampir kabéh pintonan rahayat boh dina musik dangdut modern anu dikolaborasikeun jeung Jaipong jadi kasenian Pong-dut. Jaipongan anu dimimitian ku Mr. Nur & Leni.

Angklung!!

Angklung nyaéta alat musik tradisional Sunda nu dijieun tina awi, dimaénkeun ku cara dieundeukkeun (awak buku awina neunggar sarigsig) sahingga ngahasilkeun sora nu ngageter dina susunan nada 2, 3, nepi ka 4 dina unggal ukuranana, boh nu badag atawa nu leutik. Laras (nada) nu dipaké angklung tradisional Sunda biasana saléndro jeung pelog.

Daptar eusi


Sajarah

Dina kasenian Sunda, nu migunakeun alat musik tina awi di antarana angklung jeung calung. Anapon awi nu sok dipaké nyieun ieu alat musik biasana tina awi wulung (awi nu kelirna hideung) jeung awi temen (kelir bodas). Sada nu kaluar tina angklung jeung calung asalna sarua, nyaéta tina solobong awi nu ngelentrung lamun ditabeuh (diadu).

Angklung geus dipikawanoh ku masarakat Sunda ti jaman karajaan Sunda, di antarana pikeun ngagedurkeun sumanget dina pangperangan. Fungsi angklung pikeun ngahudang sumanget ieu jadi sabab dicaramna ieu kasenian ku pamaréntah jajahan Hindia Walanda.

Kasenian angklung kiwari leuwih mekar deui, ku ayana unsur ibing luyu jeung kapentinganana, misalna dina upacara ngarak paré kana leuit (ngampih paré, nginebkeun) jeung dina mangsa mitembeyan melak paré (ngaseuk). Pon kitu deui dina mangsa panén jeung sérén taun, nu ilaharna aya acara arak-arakan nu kadang dibarengan ogé ku réngkong jeung dongdang.

Rupa-rupa angklung

Angklung Kanékés

Di wewengkon Kanékés, angklung utamana dipaké patali jeung upacara-upacara tatanén, lalin keur hiburan. Angklung dipaké nalika melak paré di huma jeung ngubaran paré (tilu bulan sanggeus dipelak). Sanggeus dipaké, angklung disimpen dina upacara musungkeun angklung.

Pikeun tujuan hiburan, angklung ilaharna dipidangkeun nalika caang bulan jeung teu hujan. Ieu hiburan téh digelar di buruan bari nembang, di antarana Lutung Kasarung, Yandu Bibi, Yandu Sala, Ceuk Arileu, Oray-orayan, Dengdang, Yari Gandang, Oyong-oyong Bangkong, Badan Kula, Kokoloyoran, Ayun-ayunan, Pileuleuyan, Gandrung Manggu, Rujak Gadung, Mulung Muncang, Giler, Ngaranggeong, Aceukna, Marengo, Salak Sadapur, Rangda Ngendong, Celementre, Keupat Reundang, Papacangan, jeung Culadi Dengdang.

Angklung Dogdog Lojor

Kasenian dogdog lojor ayana di masarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atawa masarakat adat Banten Kidul nu sumebar di sabudeureun Gunung Halimun. Najan kasenian ieu ngaranna dogdog lojor, luyu jeung salasahiji alat musikna, ieu kasenian dilengkepan ogé ku angklung, sabab patali jeung upacara adat paré. Unggal geus panén, masarakat ngayakeun acara Sérén Taun di puseur kampung adat (imah kokolot) anu biasana pindah-pindah luyu jeung paréntah tina wangsit.

Tradisi ngamulyakeun paré di ieu masarakat masih terus lumangsung, kusabab masarakatna masih pengkuh kana adat baheula. Dumasar pitutur turun-tumurun, ieu masarakat adat ngaku salaku turunan para prajurit karaton Pajajaran barisan Pangawinan (prajurit nu marawa tumbak). Najan kitu, masarakat kasepuhan ieu geus lila ngagem Islam sarta narima kana modérenisasi. Luyu jeung kamekaran ieu, dogdog lojor ogé kadang sok midang dina acara nyunatan, ngawinkeun, sarta karaméan lianna.

Kasenian dogdog lojor dimaénkeun ku genep urang nu nyepeng alat musikna séwang-séwangan, nyaéta dua dogdog lojor jeung opat angklung gedé, nu masing-masing boga ngaran: gonggong, panémbal, kingking, jeung inclok (noron ti nu pangbadagna).

Lagu-lagu dogdog lojor di antarana Balé Agung, Samping Hideung, Oléng-oléng Papangantén, Si Tunggul Kawung, Adulilang, jeung Adu-aduan.

Upami di Sukabumi kasohorna Dogdog loyor pangrojong dina acara panen.

Angklung Gubrag

Angklung gubrag ayana di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Ieu angklung umurna geus kolot, dipaké dina upacara melak, ngunjal, jeung ngadiukkeun paré ka leuit. Dumasar carita turun-tumurun, ieu angklung téh mimiti aya dina hiji mangsa paceklik.

Badéng

Badéng téh mangrupakeun kasenian nu asalna ti Sanding, Malangbong, Garut. Bentuk kasenian angklung ieu dipaké pikeun kapentingan da'wah Islam, kira abad ka-16 atau 17. Harita, Arpaén jeung Nursaen (dua warga Sanding), diajar Islam ka Demak. Samulangna ti Demak, aranjeunna nyumebarkeun ajaran Islam ka masarakat Sanding hususna migunakeun kasenian badéng.

Angklung nu dipaké dina pintonan badéng aya salapan: angklung roél dua, angklung kecer hiji, angklung indung jeung bapa opat, jeung dua angklung anak anu dibarengan ku dogdog dua, terebang atawa gembyung dua, jeung kecrék hiji. Rumpaka tembangna maké basa Sunda nu euyeub ku istilah basa Arab, nu kadieunakeun ogé ditambah ku basa Indonésia. Eusi rumpakana taya lian ti ajén -inajén Islam jeung pitutur. Pidangan ieu kasenian kadang ogé dibarengan ku debus nu mintonkeun élmu-élmu kawedukan.

Tembang-tembang badéng anu kawentar, di antarana Lailaha illalloh, Ya’ti, Kasréng, Yautika, Lilimbungan, jeung Solaloh.

Senin, 01 Februari 2010

ips!!!

1.
Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu seperti punden berundak-undak.

Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk mengetahui bentuk-bentuk menhir, maka simaklah gambar-gambar berikut ini.


Gambar 18. Menhir

Bagaimana kesan Anda setelah melihat bentuk-bentuk menhir melalui gambar 18?
Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang lain bentuknya, tetapi fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.

2.
Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.

Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati gambar-gambar berikut ini.


Gambar 19. Punden berundak-undak dan ilustrasinya.

Setelah Anda mengamati gambar 19, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Pernahkah Anda melihat bangunan yang bentuknya mirip punden berundak-undak.
entu Anda sudah pernah melihat candi Borobudur, baik secara langsung maupun hanya melalui gambar ataupun televisi. Candi Borobudur di Jawa Tengah adalah bangunan pemujaaan untuk umat Budha, dan menurut Prof. Dr. Sutjipto Wirgosuparto, arsitektur bangunan Borobudur merupakan tiruan atau kelanjutan dari punden berundak-undak.

3.
Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.

Dengan demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan/Jawa Barat, Bondowoso/Jawa Timur, Merawan, Jember/Jatim, Pasemah/Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

Untuk mengetahui bentuk Dolmen, dapat Anda amati gambar 20 berikut ini.


Gambar 20. Dolmen

Bagaimana menurut Anda tentang gambar 20?

Bagi masyarakat Jawa Timur, dolmen yang di bawahnya digunakan sebagai kuburan/tempat menyimpan mayat lebih dikenal dengan sebutan Pandhusa atau makam Cina. Dari uraian materi di atas, apakah Anda sudah memahami tentang dolmen? Kalau Anda sudah paham bandingkan dengan hasil budaya Megalithikum berikut ini.

4.
Sarkofagus
Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.

Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.

Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang Sarkofagus, maka amatilah gambar 21 berikut ini.


Gambar 21. Sarkofagus

Dari gambar 21, coba Anda amati dengan baik bentuk dari Sarkofagus, kemudian nanti Anda bandingkan dengan hasil megalithikum berikut ini, sehingga Anda dapat mencari perbedaan antara keduanya.

5.
Peti kubur
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan batu.

Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat), Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi serta manik-manik. Dari penjelasan tentang peti kubur, tentu Anda dapat mengetahui persamaan antara peti kubur dengan sarkofagus, dimana keduanya merupakan tempat menyimpan mayat yang disertai bekal kuburnya. Tetapi untuk dapat mencari perbedaan antara keduanya, silahkan Anda amati gambar 22 berikut ini.


Gambar 22. Peti kubur

Setelah Anda mengamati bentuk peti kubur pada gambar 22 maka tugas Anda adalah mencari perbedaaan antara bentuk peti kubur dengan sarkofagus!

Selasa, 19 Januari 2010

OS lengkap!!!

Sistem Operasi (Operating System)

Komputer yang kita jumpai di pasaran sebenarnya oleh pabrik pembuatnya telah dilengkapi dengan program dasar yang dimasukan ke dalam ROM (Read Only Memory). Tetapi jika kita menghendaki pengoperasian komputer yang lebih luas antara lain: Menyimpan data, memanggil data, mengurutkan data, mencetak data, menampilkan tulisan di layar, dan menghitung, dibutuhkan program bantu yaitu Sistem Operasi yang mempunyai kemampuan mengatur peralatan masukan dan keluaran tersebut.

1. Pengertian Sistem Operasi

Operating System (OS) merupakan keumpulan dari beberapa perintah atau program pengendalian komputer yang sudah dibuat oleh pabrik komputer dengan memperhatikan bentuk dan cara kerja dari hardware (perangkat keras) yang mereka miliki. Sistem operasi yang paling banyak digunakan pada komputer pribadi atau personal computer adalah PC-DOS dan MS-DOS. Kedua sistem operasi ini tidak banyak perbedaannya. PC-DOS dibuat oleh IBM Corporation dan MS-DOS dibuat oleh Microsoft Corporation. Karena sistem oparasi yang dibuat disimpan di dalam disket maka disebut DOS (Disk Operating System). Dengan demikian, DOS adalah kumpulan dari beberapa program (perintah) komputer yang berfungsi untuk menyatukan antara hardware dengan software dalam suatu sistem agar dapat bekerja secara terpadu.

2. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi Windows diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985 oleh perusahaan Microsoft di Amerika Serikat. Windows merupakan sebuah sistem operasi namun masih bekerja di bawah kendali DOS. Kelebihan Windows dibandingkan dengan DOS adalah kemampuannya untuk melakukan beberapa program secara serempak dalam waktu yang bersamaan dalam bentuk jendela yang dapat dipindah dari satu program ke program lainnya (Multitasking). Selain itu Windows memiliki tampilan gambar yang bersifat GUI (Graphics User Interface) sehingga memudahkan pengguna (user) dalam mengoperasikan komputer.

Mengingat semakin banyaknya peminat dan pengguna komputer, maka sistem operasi Windows melakukan penyempurnaan-penyempurnaan program yang ditandai dengan munculnya sistem operasi Windows yang baru. Pada tahun 1988, perusahaan Microsoft memperkenalkan Windows/386, tahun 1990 Windows Versi 3.0 dan Internet pertama dalam sistem operasi Windows, tahun 1995 dikeluarkan Windows 95, tahun 1997 diperkenalkan Windows 98, dan tahun 2000 dikeluarkan Windows 2000 dan Windows Millennium Edition. Semakin tinggi versi Windows, semakin lengkap isi program di dalamnya.

3. Prosedur Menghidupkan dan Mematikan Komputer

Petunjuk menghidupkan dan mematikan komputer dengan benar sangatlah penting untuk diperhatikan. Komputer sebagai salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang terdiri dari beberapa komponen perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka pemakai (user) komputer harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menggunakan komputer.
a. Menghidupkan Komputer

Kita berasumsi bahwa saat ini komputer yang dioperasikan oleh pemakai (user) sudah menggunakan sistem operasi Windows maka untuk menghidupkannya dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Pastikan semua peralatan komputer telah tersambung dengan benar termasuk penggunaan arus listrik.
2. Nyalakan komputer dengan menekan tombol Power pada CPU dan monitor Anda, kemudian tunggu sampai komputer selesai melakukan booting.
3. Setelah booting selesai, komputer akan menampilkan desktop seperti gambar berikut:




b. Mematikan Komputer
Apabila selesai menggunakan atau menjalankan komputer, Anda dapat mengakhirinya dengan langkah-langkah berikut:
1. Klik tombol Start pada taskbar, kemudian klik (pilih) Turn Off Computer.
2. Windows akan menampilkan kotak dialog berikut:


??a) Standby: untuk membawa komputer ke keadaan tidak aktif (namun arus listrik masih tetap ada) dengan demikian di lain waktu kita dapat melanjutkan pekerjaan kembali tanpa harus manyalakan komputer dari awal.
??b) Turn Off: Untuk mengakhiri Windows dan mematikan komputer.
??c) Reset: Untuk memulai kembali komputer dengan proses booting seperti pada saat pertama kali menyalakan komputer.
3. Untuk mengakhiri penggunaan komputer klik Turn Off.
4. Tunggu sampai komputer benar-benar mati (off).

4. Perbedaan Antara OS dan BIOS

OS (Operating System) adalah kumpulan perintah untuk mengatur, mengontrol, mengawasi, dan mengendalikan semua kegiatan sistem kerja komputer, seperti pada saat menerima data masukan, memprosesnya, dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi, sedangkan BIOS (Basic Input Output System) merupakan sarana penampung atau penyimpan perintah internal (internal command) yang telah dibuat oleh perusahaan komputer.

5. Menunjukan Posisi OS dan Program Aplikasi yang Terpasang

Posisi OS (Operating System) adalah berada pada DOS (Disk Operating System) yang terdiri dari beberapa file, antara lain: IO.SYS, IBMBIO.COM, MSDOS.SYS, dan COMMAND.COM. File tersebut semuanya tersembunyi (hidden files) kecuali COMMAND.COM.

Pada waktu komputer dinyalakan (booting), pertama kali komputer akan memeriksa dan melakukan tes kelengkapan hardware, apakah masih dalam keadaan standar atau tidak. Proses selanjutnya program yang terdapat pada ROM (Read Only Memory) akan mencari file IO.SYS, IBMBIO.COM, dan MSDOS.SYS yang ada di dalam disket atau harddisk. Apabila kedua file system tersebut tidak ditemukan maka selanjutnya akan ditampilkan pesan:

Non-System Disk or disk error
Replace and strike any key when ready.....


Namun apabila kedua file tersebut ditemukan dan selesai dibaca, selanjutnya komputer akan mencari file COMMAND.COM yang berguna untuk menterjemahkan perintah-perintah yang kita berikan ke dalam bahasa mesin (bahasa yang dimengerti oleh komputer). Apabila file COMMAND.COM terdapat pada sektor yang terkena bad sector (rusak) maka komputer akan menampilkan pesan:

Bad or missing Command Interpreter


Dan selajutnya bila sistem operasi berjalan dengan baik maka komputer akan menyesuaikan konfigurasi sesuai perintah yang terdapat pada file CONFIG.SYS. Setelah komputer mengadakan penyesuaian konfigurasi maka untuk tahap akhir akan mencari file AUTOEXEC.BAT pada drive default yang berfungsi melakukan proses batch file tersebut.

Setelah file OS (Operating System) tersebut terpasang dengan benar dan dapat beroperasi sebagaimana mestinya maka banyak sekali aplikasi lain yang dapat dioperasikan pada sistem operasi tersebut.

6. Mengelola Program Aplikasi yang Sedang Berjalan

Pengelolaan program aplikasi yang terpasang sangat penting untuk menjaga keamanan suatu program aplikasi seperti yang diakibatkan oleh tidak sistematisnya dalam mengoperasikan komputer, seringnya listrik mati maka pengelolaan program aplikasi perlu dilakukan agar program tersebut dapat beroperasi secara baik dan maksimal.

Ada beberapa kiat yang perlu dilakukan dalam pengelolaan program aplikasi seperti seringnya dilakukan Disk Defragmenter. Disk Defragmenter adalah utility untuk menghapus fragmentasi ruang kosong (penempatan file secara terpisah) dari data yang ada pada disk juga untuk menguji dan memperbaiki kerusakan disk. Langkah kerja melakukan ScanDisk, adalah sebagai berikut:
a. Klik Start, sorot Program, sorot Accessories, sorot System Tools, sorot dan klik Disk Defragmenter.
b. Selanjutnya muncul kotak dialog sebagai berikut:


c. Pada tampilan tersebut klik Defragment.
d. Selanjutnya komputer melakukan proses, tunggu hingga selesai.

apa itu OS????



Banyak para pengguna Komputer awam tidak mengetahui istilah OS ini, mereka yang awam tidak mengetahui bahwa komputer sebenarnya merupakan perpaduan antara Hardware(perangkat keras) & Software(perangkat lunak). Nah!! Di sekmen kali ini kita akan membahasa Apa itu Os ?

operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.S ecara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.


Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.


Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).

Nah Sekarang sudah tau kan apa itu Operating sistem atau sistem operasi, Jika masi Belum mengerti juga anda bisa membaca langsung dari http://id.wikipedia.org (dijamin anda akan tambah bingung)

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.